Notification

×

Iklan

Iklan

Gas Melon Mulai Langka Menjelang Bulan Puasa

Rabu, 03 Mei 2017 | Mei 03, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:59:22Z

Media Target Buser News-Pemalang, Mulai Ramai Warga Pemalang mulai kesulitan mendapatkan elpiji isi tiga kilogram, atau disebut gas melon. Kelangkaan gas ini berlangsung sejak 5 hari terakhir.

Seperti dialami Ny Casmuti, dusun peron warga kelurahan kecamatan petarukan, Kabupaten pemalang, Jateng. Ia bahkan mencari elpiji 3 kg dari desa sampai ke desa lain, hingga Kota kecamatan.

Ia mengaku sudah tiga hari kesulitan, seperti Ibu Mut (57) warga Desa Loning masih kecamatan  yang sama, kesulitan memperoleh gas melon. Di desa nya sudah langka, sehingga ia sampai mencari gas tersebut di Desa tetangga. Kendati pun nemu, ia harus antre dan belum pasti mendapatkan gas tersebut.
Bila semua titik terjadi kelangkaan, ini menjadi (alarm) buat pemerintah. Untuk mengantisipasi hal tersebu, pemerintah terkait segera turun ke pasar.
"Tiga hari ini (terjadi kelangkaan gas). Memang enggak ada, habis semua," ucap Ny,Casmuti (43), Rt 07/014 dusun peron Petarukan, Selasa (2/05/2017).
Dan ibu yang satu ini (Mutmainah) mengaku sudah putus asa, seperti ibu-ibu lainnya. Karena hampir semua toko dan pengecer di tempatnya, katanya tidak ada barangnya. Ia pun berharap agar gas yang dicari warga dapat segera diselesaikan pemerintah, di pusat maupun daerah.    Sebab" jika masalah ini tidak secepatnya di selesaikan, maka seperti nya harga di level bawah akan naik, dan atau mungkin mau di ganti tabung besar? juga,, tentunya harga pun besar.

Hari selasa 2 mei "Jual Rp18-19 ribu saat ini barang pun  langka, itu juga biasanya Rp 18 ribu jualnya. Ya minta segera dilancarkan lagi katanya mau ganti 5 kg. Enggak masalahlah, asal barangnya ada," tukas Casmuti, sambil ngakak.

Hal yang sama dirasakan Darno toko sembako, warga Desa Kedungbanjar, RT 14/09, Kecamatan Taman, Pemalang.          Ia sudah mencari elpiji 3 kg sejak 3 hari ini. Ia kesulitan mencari untuk satu gas 3 kg. Ia terakhir menjual gas 3 kg pada minggu lalu. Saat ini kosong, namun permintaan terus berdatangan ke rumahnya.

"Bahkan ada yang mencari ke saya, itu dia cari dari Jalan kartini petarukan aja enggak dapat satu pun. Saya di sini aja enggak tahu dapat apa enggak. Sudah langganan di sini bawa empat ini, tapi nanti bawa satu aja sudah bagus," ujar Darno.

Sementara itu, Marda'i selaku  pengecer gas jumplah lumayan di Petarukan, mengatakan kondisi permintaan elpiji 3 kg meningkat sejak seminggu terakhir. Dengan demikian, banyak yang antre untuk mendapatkan gas melon. Namun sayangnya stok di pangkalannya  dijatah 150 tabung gas  setiap harinya.

"Sehari itu biasanya 160-200 tabung. Konsumen meningkat. Ini masih sedikit kasihan yang biasa beli di sini," ujar dia.

warda'i mengatakan elpiji 3 kg dihargai Rp 16,500 di tingkat eceran pangkalan. Namun, menurut dia, banyaknya yang antre karena di agen atau pangkalan juga sudah habis, sehingga mencari di tempatnya.

Ia berharap kelangkaan gas ini cepat selesai, sehingga tidak terjadi antrean panjang. "Banyak enggak dapat terutama konsumen lama maupun baru. Soalnya dari sana enggak ada, hingga nyari sampai sini," ia memungkasi.           rae WP
Editor Bam'S

×
Berita Terbaru Update