Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Desa Brati Kecewa karena Raskin Tanpa Dibagikan Dan Dijual Ketua RT

Selasa, 16 Mei 2017 | Mei 16, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:59:21Z
                 
Media Target Buser News
Pati,Pemerintah telah berupaya mensejahterakan rakyat yang kurang mampu melalui Program-Programnya ,salah satunya adalah subsidi pangan melalui pembagian beras program ini sering di sebut dengan Raskin (Beras miskin),sebetulnya Program ini di peruntukan bagi warga yang kurang mampu namun selama ini Program RASKIN tersebut tidak tepat pada sasaran .
               
Seperti di daerah kecamatan kayen tepatnya dari warga desa Brati Rt.01 Rw.01 yang kurang mampu kecewa dengan tindakan Karsiman selaku ketua RT (Rukun Tetangga) yang menyuruh pulang warganya yang  mengambil beras raskin jatahnya ,beras tersebut sudah di jual oleh ketua Rt tersebut tanpa sepengetahuan warganya. Warga yang enggan di sebut namanya menceritakan “hari sabtu (6/5/2017) red) siang saya mau ngambil beras jatah di rumah pak Rt,tapi setelah sampai di rumah pak rt saya di suruh pulang pak RT bilang beras sudah tak jual gitu,terus saya pulang tapi di tengah jalan saya ketemu warga yang lain di Tanya kok pulang gak bawa beras terus tak jawab beras dah dijual pak Rt ,terus dia Tanya lagi ,berapa yang di jual tak jawab gak tau ,akirnya saya di suruh balik menanyakan berapa yang di jual” cerita warga ,warga pun kembali ke rumah ketua RT tersebut nmun yang ada isteri Karsiman Ketua RT “terus saya sampai di rumah pak RT tapi pak Rt tidak ada Saya Tanya sama isterinya berapa yang di jual , isteri pak RT ceritakan tadinya 13 sak terus di tambah 2 sak jadi jumlahnya 15 sak setiap saknya berisi 15kg” pungkasnya
Saat di klarifikasi oleh Media Target Buser News dan SKM BUSER, Budiyanto selaku KADES (Kepala Desa) menyanggah adanya kejadian tersebut, dan mengatakan “yang penting beras sudah tak bagikan ke RT-RT ,kalau ada seperti itu saya gak tau mas,” ungkap kades, dan ketika di Tanya jumlah beras yang ada di Rt.01 Rw.01 “kurang tau mas ada berapa jumlahnya ,catatan data-data ada pada pak carik (Sekdes.red) jawab kades,dan ketika di singgung tentang masalah tersebut setelah di ketahuinya Budiyanto selaku Kepala Desa mengatakan “ gimana ya mas,justru saya bingung permintaan warga kadang harus di penuhi dan kadangpula permintaan warga itu tidak sesuai peraturan,kalau jalankan peraturan jadi kadang berseberangan dengan warga”tegas budiyanto selaku kades
Dalam investigasi dari kami di kesempatan dan waktu yang berbeda ,dari warga Desa Brati yang tidak menyebutkan namanya ,bahwa hasil penjualan beras tersebut digunakan untuk membayar hutang kepada kepala desa,yang sebelumnya kepala desa memberikan dana talangan (meminjamkan) yang di gunakan untuk demo tolak semen di Jakarta, ‘’dulu memberikan pinjaman uang yang digunakan untuk demo tolak semen di Jakarta tau tahun berapa lupa aku, la sekarang pak inggi (Kades.red) tau raskin turun terus nagih kepada Rt-Rt “ cerita warga brati “sebetulnya pak inggi itu tau kalau beras di jual,,soalnya kejadian seperti ini bukan Cuma seksli ini tok dah sering kok mas” imbuhnya
(team Buser)”
×
Berita Terbaru Update