Media Target Buser News - Pati, Masyarakat lereng gunung Kendeng Desa Kedumulyo berbohong - bondong menuju lokasi wisata lereng gunung Kendeng yang tersohor dengan nama gua wareh dengan membawa Ambengan (bekal) ke depan gua wareh, kedatangan warga bukan maksud untuk berwisata melainkan kedatangan mereka untuk melakukan ritual adat yang di selenggarakan tahunan yakni orang Jawa menyebutnya Sedekah Bumi.
Acara Sedekah Bumi merupakan rasa sukur pada sang penciptanya, Dalam acara tersebut juga diikuti karnaval gunungan hasil bumi, karnaval itu sendiri Mengelilingi Desa dengan membawa gunungan juga membawa tumpeng nasi kuning, dan sudah menjadi tradisi Desa Kedumulyo setiap acara Sedekah Bumi di datangkan hiburan wayang kulit.
Serangkaian acara karnaval tersebut dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, yang di awali start dari Rumah Kepala Desa menuju ke arah gua wareh dengan jarak tempuh kurang lebih 2 KM , acara tersebut melibatkan 2 RW Dan dihadiri ratusan warga setempat bahkan dari luar daerah.
Harapan masyarakat Desa Kedumulyo agar kedepannya hasil bumi pertanian bisa Lebih Baik dan melimpah,
Kepada Media Target Buser News Aris Setyo Handono selaku Kepala Desa mengatakan "Dengan acara Sedekah Bumi ini harapan kami Supaya kedepannya hasil bumi pertanian yang ada di Kedumulyo bisa mencapai hasil panen yang berlimpah sehingga warga bisa gemah Ripah loh jinawi" ungkap Kepala Desa
" Dan diadakannya kegiatan seperti ini merupakan rasa syukur Atas hasil bumi pertanian di wilayah ini" imbuhnya
Kesan dan pesan Kepala Desa terhadap warga "Harapan dan pesan pada warga masyarakat Desa Kedumulyo supaya menjaga kekompakan, ketertiban dan kerukunan Dan kegiatan ini merupakan sarana untuk menjalin kerukunan Menjalin persaudaraan diantara Desa Kedumulyo" ungkap Kepala Desa.
(Bam'S)
