Kabupaten Bogor,suakaindonesia.com - Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor dan LKP – BHI menyelenggarakan Bonenkai Festival ke- 12, dengan tujuan menjalin Silahturahmi Mahasiswa dengan Alumni dan terlihat tampak meriah beberapa Mahasiswa lalu - lalang dengan menggunakan kostum yang beraneka ragam dalam nuansa ala Jepang selain itu juga tampak berjejer Stand dengan hidangan khas Jepang pula, di Hotel Salak The Heritage Bogor, Sabtu - Minggu (20 -21/01).
Selama dua (2) hari Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor dan LKP BHI menggelar Festival Bonenkai ke 12 seperti yang dilakukan pada tahun – tahun sebelumnya. Dalam festival ini bermacam lomba dan atraksi akan ditampilkan diantaranya, japanese dance cover, japanese band, japanese song cover, sushi competition, selfie photo competition, cosplay, manga, sandako house, bon odori, photo yukata, cosplay cabarate, japanese exhibition, japanese food bazaar dan masih banyak lagi atraksi menarik lainnya.
Universitas yang di kelola oleh manajemen Hotel Salak ini berdiri dari tahun 2006 yang awalnya hanya tiga kelas dan sekarang sudah berkembang pesat mengikuti kebutuhan. STPB menghasilkan lulusan yang professional sesuai dengan kebutuhan pasar kerja khususnya dunia Perhotelan dan Hospitality. Menghasilkan jiwa entrepreneurship dan leadership yang kuat. Jika ingin bergabung sebagai mahasiswa yang mengikuti program pelatihan satu tahun hotel operation ini biayanya ringan, biaya program satu tahun ini hanya 17 Juta rupiah dan dapat di angsur lima kali.
Sofar selaku panitia menuturkan, " Awal mulanya festival ini dibuat berdasarkan ide Komunitas Jepang yang ada di Jakarta dan didukung oleh manajemen Hotel Salak. STPB telah menjalin kerjasama dengan lebih 100 perusahaan. Hotel dan Restoran yang bisa di jadikan tempat On The Training ( praktek kerja langsung ) ", jelasnya.
" Dalam acara ini mahasiswa menampilkan kreatifitas sendiri. standar pembelajaran sudah nasional, Sofar menambahkan hotel di bogor sedang berkembang pesat, maka kita harus siap mengikuti kebutuhan hotel di kota bogor ini ", tambahnya.
Rahmat selaku Wakil Ketua Panitia dan Dina sebagai anggota Panitia juga memaparkan bahwa Festival ini adalah acara rutin yang diselenggarakan setiap tahun dan tahun ini kita memasuki tahun ke 12, kita juga mendapat apresiasi yang luar biasa dari berbagai pihak dan juga banyak mendapat suport dari banyak kalangan, selain menampilkan tema yang bernuansa Jepang kita juga seling dengan kebudayaan dari Indonesia tentunya “.
Ditempat yang berbeda Arif PR dari Hotel Salak mengatakan, ” Kita kebetulan satu management jadi Festival ini memang rutin dilaksanakan setiap tahun di Hotel kami “, tutupnya.
Bule
