Notification

×

Iklan

Iklan

Pemdes Watesjaya Serahkan Bantuan PMI Ke Warga Kp Wates

Jumat, 09 Februari 2018 | Februari 09, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:57:14Z


Bogor, suakaindonesia.com - Sekitar pukul 09.30 wib hari Jum'at (9/2) Pemerintah Desa didampingi Sahabat Jaro Ade Desa Watesjaya menggunakan kendaraan operasional desa tiba di rumah Ibu Nur di Kp Wates RT 03 RW 08 Desa Watesjaya Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor untuk menyerahkan bantuan paket sembako dan terpal dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Bogor. Di kampung tersebut terdapat dua puluh dua rumah yang retak dan dua yang ambruk dampak dari kegiatan mega proyek

Nur salah satu warga yang rumahnya ambruk akibat kegiatan alat berat yang mengerjakan mega proyek perusahaan besar di Kawasan Lido Desa Watesjaya. Beruntung saat kejadian tidak satupun anggota keluarganya yang terkena reruntuhan rumah dan kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah.


"Kebetulan saya sedang masak tapi mendengar retakan langsung lari keluar." Kata Nur


Pemdes Watesjaya dengan sigap melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Kabupaten Bogor. Hasilnya PMI langsung meluncurkan bantuan berupa paket sembako dan terpal. Pemdes juga masih menunggu bantuan dari dinas dan intansi terkait untuk disalurkan ke warga yang terkena dampak kegiatan proyek.


Sekdes Watesjaya Wawan mengatakan ambruknya rumah Nur dampak dari getaran pemancangan paku bumi dan alat berat yang mengerjakan proyek di Kawasan Lido yang letaknya hanya beberapa meter dari permukiman warga. Wawan akan menyampaikan laporan kondisi warga ke PJS Kades Watesjaya guna mengambil langkah untuk membantu warga


Pada kesempatan Ketua RT 03 Eva Pusputassri menginformasikan ke Sekdes dan jajarannya di Kp Wates sebanyak dua puluh dua rumah retak dan dua rumah sudah ambruk akibat getaran alat berat kegiatan proyek. Kerusakan tersebut telah dilaporkan ke pengembang proyek tetapi hingga saat ini warga hanya menerima janji tanpa kepastian.


"Saya mohon Ketua RT mendata seluruh rumah yang rusak akibat kegiatan untuk dilaporkan ke desa dan desa akan memanggil perusahaan untuk diminta pertanggung jawabannya." Kata Wawan.

Reporter : Wahid/Herwanto
×
Berita Terbaru Update