Notification

×

Iklan

Iklan

Harga Gas Elpiji Melejit Tinggi Hidup Warga Semakin Terjepit

Rabu, 07 Maret 2018 | Maret 07, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:56:51Z

Pati,suakaindonesia.com - Warga Kabupaten Pati Khususnya para ibu rumah tangga pada mengeluh dikarenakan Harga gas elpiji melon ukuran 3 kg diwilayah Pati dalam beberapa hari ini melambung tinggi, harga gas elpiji ukuran 3 kilogram dijual melebihi Dari HET (Harga Eceran Tertinggi) yang sudah di tetapkan oleh pemerintah pusat.


Menurut informasi yang dihimpun oleh suakaindonesia.com bahwa harga di tingkat pengecer dijual dari Rp 22 ribu hingga Rp 25 ribu pertabungnya,Padahal menurut aturan pemerintah yang sudah ditetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg adalah Rp15.500, dengan adanya melambungnya harga tersebut masyarakat kecil yang membutuhkan gas elpiji semakin terjepit dan menjerit.


Menurut salah satu ibu rumah tangga dari warga Desa Kayen yang enggan disebutkan namanya, Kelangkaan dan melambungnya harga Gas elpiji tersebut merupakan permainan dari pengecer dengan berkerjasama dengan pangkalan, Karena pangkalan tidak mau menjual ke warga langsung melainkan menjual ke pengecer dengan harga Rp 17.000 per tabungannya dan pengecer akan menjual dengan harga yang lebih tinggi.


Warga yang kecewa, kepada suakaindonesia.com mengatakan "Saya muter-muter membeli gas tidak ada, saya ke salah satu pangkalan di Desa Kayen untuk membeli gas elpiji ukuran 3 kg tidak dikasih dengan alasan sudah habis, tapi dalam waktu yang sama datang pengecer membeli gas justru malah di kasih dengan harga Rp 17.000 pertabungnya, apa itu bukan permainan namanya mas"




Ia menambahkan "Pertama kali saja dikasih itupun dengan mengumpulkan foto copy KK, katanya untuk mendata tapi setelah itu tidak mendapatkan lagi , setelah dapat kiriman langsung dikasih ke pengecer walaupun masih alasannya sudah pesanan orang, tapi di buku laporannya ditulis yang sudah pernah mengumpulkan foto copy KK Mendapatkan jatah , padahal saya tidak pernah mendapatkan mas " cerita warga yang kecewa.

Reporter : Bam'S
×
Berita Terbaru Update