Bogor, suakaindonesia.com - Akibat tidak terbangunnya komunikasi antara MNC dan warga Desa Watesjaya Kecamatan Cigombong, kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya di mediasi Muspika. Dalam mediasi banyak hal yang penting yang disepakati.
Pembangunan jalan oleh MNC Lido yang mengakibatkan terputusnya akses jalan warga Kp Ciletuh Girang dan Ciletuh Lamsih sempat menimbulkan penolakan warga. Hal itu akibat tidak terbangunnya komunikasi yang baik antara Managemen MNC Lido dan warga. Menyikapi hal tersebut Muspika Cigombong melakukan mediasi menghadirkan warga yang terkena dampak dan managemen MNC Lido.
Dalam mediasi yang digelar di Bale Desa Watesjaya beberapa warga mengungkapkan kekesalan penutupan jalan tanpa dilakukan sosialisasi secara terbuka. Akibat putusnya jalan wargapun menuntut penghentian kegiatan pembangunan jalan. Bahkan mereka sedikit jengkel MNC kerap membuat gaduh kampung dengan kegiatan proyek di sekitar tempat tinggal warga.
Sementara itu managemen MNC berdalih pekerjaan tersebut telah dilakukan sosialisasi baik melalui surat ke Ketua RW juga dialog dengan tokoh. Selain itu perusahaan juga telah membuat famplet dan banner adanya proyek. Pimpinan MNC Lido Tomy berjanji kegiatan yang dilakukan untuk masyarakat sekitar karena perusahaan telah menjadi bagian warga. Tomy juga sepakat rekruitmen tenaga kerja melalui desa sehingga kesenjangan antar kampung akan kondusif. Managemen MNC Lido belum bisa memastikan selesainya pembangunan jalan. Kendati begitu Tomy menjamin akses jalan warga akan diperhatikan. Begitu juga stiker kendaraan bagi warga sekitar.
Camat Cigombong Basrowi SH mengatakan mediasi ini bertujuan untuk mencari solusi adanya missed comunication antara warga dengan MNC Lido. Menurut Camat pembangunan jalan hanya sementara dan dampaknya dirasakan warga. Setelah selesai warga akan nyaman menikmatinya.
Camat juga menjelaskan Muspika dan warga memperbolehkan melanjutkan pekerjaan tetapi akses warga harus menjadi prioritas utama untuk dibuatkan alternatif hingga pekerjaan selesai. Selain itu Camat juga meminta MNC segera membuat stiker untuk kendaraan warga Desa Watesjaya.
"Kami dan warga tidak melarang MNC melanjutkan pembangunan jalan asalkan akses warga harus menjadi prioritas yang harus dibangun." Kata Camat Cigombong
Informasi yang berhasil dihimpun banyak pihak berharap jalinan komunikasi dan kordinasi antara perusahaan dengan warga juga pemerintah desa harus lebih ditingkatkan agar missed comunication tidak terulang kembali. Apalagi pekerjaan MNC Lido baru berjalan sepuluh persen. Kedepannya perusahaan memerlukan tenaga kerja cukup banyak. Perusahaan telah sepakat rekruitmen tenaga kerja melalui Pemdes Watesjaya. Warga tampak legowo menerima hasil mediasi tersebut. Terbukti selepas mediasi semua pihak silih bersalaman dengan mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf.
Reporter : Wahid/Yanto
