Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Desa Nanggerang Tuntut Kepastian Pembayaran Tol

Senin, 16 April 2018 | April 16, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:56:26Z


Sukabumi,suakaindonesia.com - Dua ratus sepuluh bidang tanah warga Desa Nanggerang Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terkena proyek Tol Tahap II menuntut kepastian pembayaran  Merekapun menuntut Kades Ade Daryadi mendesak pihak Tol

Setelah beberapa pekan lalu dilakukan validasi kelengkapan administrasi dan kesepakatan harga warga Desa Nanggerang yang terkena Proyek Tol Tahap II langsung mencari lokasi tanah. Mereka berencana memindahkan tanah dan rumah agar puasa dan lebaran bisa nyaman. Nyatanya hingga berita ini diturunkan kepastian pembayaran belum juga diterima warga. Mereka takut menjelang puasa dan lebaran tanah yang akan dibeli semakin mahal. Wargapun takut tidak bisa menfapat pekerja mengingat banyaknya rumah yang terkena Proyek Tol.

Caca (50) dan warga lain yang terkena Proyek Tol Tahap II jengkel lantaran hingga kini belum ada kepastian pembayaran. Padahal mereka telah berjanji ke pemilik tanah yang akan dibelinya seminggu setelah validasi dan kesepakatan harga di gelar di Desa Nanggerang. Mereka takut pemilik tanah yang akan dibelinya membatalkan penjualan akibat molornya pembayaran. Mereka menjadi tidak nyaman lantaran rumah yang ditempati kian meradang termakan hujan dan panas. Mereka takut perbaikan yang dilakukan tidak diganti rugi Pihak Pembebasan Tol.

"Tolonglah pemerintah segera membayar karena kami ingin hidup nyaman. Kami takut harga tanah naik sehingga kami tidak bisa membangun rumah." Kata warga


Kades Nanggerang Ade Daryadi membenarkan warganya mendesak kejelasan pembayaran Tol Tahap II. Kades juga membenarkan validasi dan kesepakatan harga telah dilakukan tim ke masyarakat. Bahkan kala itu pihak Tol berjanji setelah divalidasi dan disepakati harga akan dilakukan pembayaran. Kades berjanji akan menyampaikan aspirasi warga ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Panitia Pengadaan Tanah (P2T) juga Pemkab Sukabumi.

"Saya berharap aspirasi warga ini segera direalisasikan. Saya takut permasalahan lain akan muncul." Kata Ade Daryadi.

Reporter : Wahid/Herwanto
×
Berita Terbaru Update