Notification

×

Iklan

Iklan

Kumpulkan Penggiat Seni Se Indonesia Timur, Harper Perintis Ajak IWO Berpartisipasi

Jumat, 24 Agustus 2018 | Agustus 24, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:55:22Z

Makasar,suakaindonesia.com - Sulawesi Selatan Hotel Harper Perintis by Aston Makassar bakal menggelar kegiatan pameran “Celebes Art Link” yang dilaksanakan selama lima
hari, pada 20 – 25 November 2018 akan berlangsung di Kompleks Manggala Junction, Jl. P. Kemerdekaan km 15 No. 14 A Makassar dan sebanyak 35 seniman se Indonesia Timur menjadi peserta dalam acara yang baru pertama kali di gelar tersebut.

Demikian disampaikan, Tikha Sudirman Marcom Harper, saat menerima pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulsel dan Pengurus Pusat IWO, di Harper, Jumat (24/8/2018).

Dalam pertemuan santai ini, diantaranya Ketua Umum IWO, Jodhi Yudono, Sekretaris PP IWO Edward Panggabean, GM Harper, I Gede Arya Pering Arimbawa, Dewan Etik IWO Sulsel, Irhamsyah, Sekretaris PW IWO Sulsel, Hasanuddin, Kordinator Bidang OKK IWO Sulsel, Ronny dan anggota lainnya.

"Ini (kegiatan) wujud apresiasi kebudayaan melalui seni rupa, sebagai upaya untuk membangun model destinasi ‘baru’ pengembangan pariwisata berbasis budaya di wilayah Indonesia Tengah dan Timur," ungkap Tikha.


Dipilihnya Makassar, sambung Tikha sebagai tempat menyelenggaraan menimbang posisinya yang signifikan sebagai Hub di Indonesia bagian tengah-timur; bagi jalur transportasi laut dan udara. Pertumbuhan ekonominya pun terus berkembang pesat.


"Sebagai hub ekonomi kawasan, hotel-hotel pun terus bertumbuh memenuhi kebutuhan ekonomi dan tempat transit memberikan kenyamanan," sambungnya.

Sementara itu, GM Harper menambahkan media khususnya yang tergabung ke IWO, diberikan ruang untuk membantu untuk mempublikasikan kegiatan ini.


"IWO kami harap bersama-sama berkontribusi di kegiatan ini sebagai upaya mendukung promosi pariwisata budaya kita," harap GM Harper.


Ketua Umum PP IWO, Jodhi Yudono mendukung kegiatan ini karena menurutnya wartawan juga harus berada di jalan kebudayaan, untuk membuka ruang-ruang kreatif ke publik.


"Karena spirit kita membangun peradaban kebudayan kemanusiaan yang memberikan manfaat bagi publik," kata Jodhi.


Selain itu, Jodhi yang juga editor dari kompas.com dan sekaligus seniman menambahkan, acara seni rupa ini untuk memberikan juga ruang ke wartawan untuk mulai meliput peristiwa seni dan budaya.


"Supaya liputan kita tidak kering dan menjadi hidup. Karena sebagai balancing yang selama ini liputan yang terkait peristiwa politik," tuturnya.
Reporter : Nopi Hidayat (Bule)/ IWO
×
Berita Terbaru Update