Kota Bogor, suakaindonesia.com - Nasib malang menimpa Rafi Aryasatya seorang bocah berusia 7 Tahun, warga Kampung Cijabar Rt 001 Rw 016, Kelurahan Cimahpar - Kecamatan Bogor Utara.
Putra pertama dari pasangan Muhammad Arnanto dan Rusmiati ini kini harus terbaring lemas di tempat tidur lantaran penyakit Hidrosefalus yang dideritanya sejak usia balita.
"Rafi memang sudah di Diagnosa penyakit Hidrosefalus, setiap hari Rafi makan menggunakan selang, belum lagi kalau Rafi sudah mulai kejang - kejang, saya hanya sebatas bisa menangis melihat kondisi anak saya", ungkap Rusmiati ketika ditemui sejumlah awak media dirumah kontrakannya, Kamis, (15/11/18 ).
Dengan kondisi suaminya yang hanya sebatas pekerja harian lepas dan berpenghasilan minim, sehingga menjadikan kendala untuk pengobatan dan kesembuhan Rafy.
"Dengan keterbatasan ekonomi dan suami yang hanya pekerja serabutan menjadikan kami tidak mampu membiyayai pengobatan Rafy, saya hanya berharap ada keajaiban untuk kesembuhan anak saya nantinya," harap Rusmiyati.
Karena itu berharap kepada Pemerintah Kota Bogor maupun pihak lain melalui untuk membantu meringankan beban dalam proses pengobatan putranya tersebut.
Untuk diketahui, Hidrosefalus (hydrocephalus) adalah kondisi penumpukan cairan di dalam otak yang mengakibatkan meningkatnya tekanan pada otak. Arti harfiah dari penyakit ini adalah “air di dalam otak.” Cairan serebrospinal biasanya mengalir melalui ventrikel dan menggenangi otak dan tulang belakang.
IWO / Bule
