Notification

×

Iklan

Iklan

Berjualan HP Lewat Online Andreas Ketipu Senilai Rp.9 Jutaan

Sabtu, 26 Januari 2019 | Januari 26, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:54:46Z

Surabaya,suakaindonesia.com - Andreas warga Kapasan Dalam Surabaya berniat hati untuk menjual HP (Hand Phone) Lewat online malah kena tipu, Setelah sadar kena tipu Andreas pada hari Senin tanggal 21/01/2019 Mendatangi Mapolsek Simokerto Polresta Surabaya untuk melaporkan penipuan yang dialaminya, Setelah melaporkan tersebut Andreas berharap barangnya bisa kembali dan penipu bisa segera ditangkap.

Informasi yang dihimpun oleh Suaka Indonesia dari Andreas menceritakan pada hari Sabtu (26/1/2019)  awal mula kejadian pada tanggal 17 Januari 2019, Andreas berniat untuk menjual HP baru merk Xiaomi tipe Mi-Mix 3 disalah satu situs iklan online, Pada tanggal 18 Januari 2018 seorang wanita yang mengaku bernama Amanda menghubungi Andreas dengan modus ingin membeli handphone tersebut melalui pesan Whatsapp (WA) untuk menawar Hp nya.

Kronologis kejadiannya, Bukti Transfer Palsu Dari tawar menawar disepakati Hp merk Xiaomi kepunyaan Andreas dibeli seharga Rp. 9.100.000 (Sembilan Juta Seratus Ribu Rupiah), dan Amanda mengirim pesan ke Andreas, bahwa HP Xiaomi akan dilihat oleh adiknya.

Setelah mencapai kesepakatan Pada tanggal 18 Januari 2019 sekitar pukul 23.00 Wib, datang dua orang Cowok yang salah satunya mengaku adik dari Amanda kerumah Andreas yang berlokasi di jalan Kapasan Dalam Surabaya untuk melihat dan memeriksa fisik HP yang dijual.

Setelah dilakukan pengecekan 10 menit kemudian sekitar pukul 23.10 Wib, Amanda mengirimkan bukti transfer melalui M Banking BCA senilai Rp. 9.100.000 lewat pesan whatshap milik Andreas, Dan saat itu pula Andreas langsung mengecek transferan di klik BCA, ternyata klik BCA nya mengalami Trouble.

Dengan pesan Whatsapp seakan memaksa, Amanda bilang ke Andreas supaya HP yang sudah dibayarnya via transfer agar bisa dibawa oleh adiknya pulang, dengan alasan kemalaman dan kuatir akan kehujanan dijalan, Andreas tanpa berpikir panjang akhirnya Andreas menyetujui permintaan dari Amanda.

Karena merasa bimbang maka Andreas lekas Menghubungi Hallo BCA, Dan Andreas merasa terkejut setelah mendapat jawaban dari Customer Service (CS)  Hallo BCA, Customer tersebut mengatakan bahwa rekening Milik Andreas tidak ada transaksi atau transferan masuk ke rekening Andreas dan lebih mengejutkan lagi Bahwa kartu BCA Andreas telah diblokir, dasar pemblokiran BCA bahwa sekira pukul 22.45 Wib ada yang menelpon Hallo BCA dengan atas nama Andreas dengan menyebutkan nomor rekening dan mengatakan bahwa kartu ATM BCA nya hilang dan minta diblokir.

Ketika Andreas mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menelpon Hallo BCA, dan kartu ATM tidak hilang, dan menanyakan kenapa Hallo BCA kenapa langsung blokir tanpa memeriksa identitas data terlebih dahulu, CS Hallo BCA mengatakan, setelah seseorang itu menelpon HP langsung dimatikan, dan untuk tindakan reprensif pihak BCA memblokir Kartu ATM tersebut.

Merasa belum ada transferan dan ada penelpon ke Hallo BCA yang menyatakan kartu ATM nya hilang, Andreas merasa tertipu, apalagi ketika dirinya beberapa kali menghubungi nomor telpon seluler milik Amanda si pembeli Hpnya tidak ada jawaban. 

Dan Akhirnya Andreas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Simokerto Polrestabes Surabaya dengan nomor : LP/13/1/2019/Jatim/Restabes SBY/Sek SMKT tertanggal 21 Januari 2019.

Redaksi
×
Berita Terbaru Update