Notification

×

Iklan

Iklan

Sejarah Asal Usul Ki Anut

Minggu, 05 Mei 2019 | Mei 05, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:54:28Z
Makam Ki Anut/Miyono/Jati Kembar

Pati,suakaindonesia.com - Menurut cerita dari orang tua dahulu / sesepuh di sekitar bumi miyono ,Miyono merupakan daerah Rawa dengan sumber mata airnya bening (jernih) yang terletak di lereng gunung kendeng yang padat penduduknya yakni Desa Tohyaning (telaga air jernih),Penduduk Desa Tohyaning merupakan penganut ajaran agama Hindu yang datang dari Hindia (India),Datatanglah seorang Sufi (musafir) yang bernama Raden Ratmo Ratmojo dari tuban jawa timur yang menganut ajaran agama islam Sekitar Abad ke 15 Masehi, tepatnya setelah Majapahit runtuh tahun 1400 saka (1540 M), Raden Ratmo Ratmojo merupakan putra dari empu Supo Madurangin (S. Propen II) dari ibu Dewi Sari adik kandung Sunan Kalijogo tidak lain cucu dari Bupati Tuban Raden Sahur Wilotekto.


Raden Ratmo Ratmojo Rela meninggalkan kehidupanya yang mewah di pemerintahan kabupaten tuban jawa timur bahkan namanya diganti dengan Darmoyono hanya untuk berdakwah syi’ar agama islam Untuk masuk ke dalam sufi (tasawuf) ,Darmoyno Datang ke Tohyaning dengan ditemani oleh 3 saudaranya yaitu  Empu Dharmoyoso (Ki Ageng Dharmoyoso/Berganjing Cengkalsewu), Empu Suro (Joko Suro), dan Nyai Sombro (Nyai Branjung).


Dalam keberhasilanya menyebarkan agama islam di Desa Tohyaning sehingga sering di panggil KIANUT Darmoyono dan Dalam syi’ar nya mengalami banyak rintangan dalam penyebaran ajaran tauhid,Berkat kegigihanya  beliau berhasil mengubah akidah / keyakinan penduduk Desa Tohyaning  yang semula memeluk agama Hindu berubah menjadi pemeluk Agama Islam, Dari keberhasilannya itu hingga beliau menjadi panutan penduduk di Desa Tohyaning dan sekitarnya yang sebelumnya penganut agama Hindu hijrah ke Agama Islam ,sehingga terkenal di tanah jawa dan karena dijadikan panutan sehingga dijuluki KI ANUT Darmayono ,karene orang jawa sering salah menyebutnya yang seharusnya KI ANUT Darmoyono tapi orang jawa sering memanggilnya KI ANUT Miyono sehingga sebutan Desa Tohyaning seakan tidak di kenal lagi dan mereka menyebutnya desa Miyono Akhirnya Desa Tohyaning Di kenal dan digantikan dengan Desa Miyono .


Berkat keberhasilanya merubah keyakinan agama  Hindu menjadi penganut agama Islam sehingga  beliau dijuluki KI ANUT (Kyai yang dianut),Penduduk Miyono (Sekarang Kayen) yang semula beragama Hindu semua mengikuti ajaran agama islam yang di sebarkan oleh beliau banyak diikuti oleh penduduk sekitar dan dalam bahasa jawanya di anut sehingga Ki Gede Darmoyono  dikenal dengan sebutan KI ANUT ,sehingga sampai sekarang daerah tersebut dikenal makam MIYONO ada juga yang menyebutnya Makam Ki ANUT yang sekarang di kenal Makam Jati Kembar Miyono yang terletak di Dukuh Buloh turut Desa Kayen Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Di Tulis Oleh: Bambang S (BASU DEWO)
Diambil dari berbagai sumber
×
Berita Terbaru Update