Notification

×

Iklan

Iklan

Dalam Sepekan Pati Selatan Dua Kali Diterjang Banjir

Sabtu, 22 Oktober 2022 | Oktober 22, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:53:03Z

 

Banjir di Pati selatan 


Pati,suakaindonesia.com - Diguyur hujan kurang lebih selama satu jam di sekitar gunung kendeng, Pati selatan Kembali Kedatangan Banjir Bandang dari Luapan Air sungai, Dibeberapa lokasi yang terjadi banjir bandang Ada beberapa di Kecamatan Tambakromo , Kecamatan Gabus dan Kecamatan Winong, yang sebelumnya juga terjadi bandang pada Jumat,(14/10/2022) .


Informasi yang Dihimpun oleh media Suaka Indonesia dari berbagai sumber Ada beberapa Titik yang dilalui Banjir sesi kedua dalam bulan Oktober 2022 ini, adapun wilayah yang dilalui debit air deras diantaranya Desa Katan Kidul, desa Sinomwidodo kecamatan Tambakromo, Desa Gunungpanti, Desa Godo Kecamatan Winong, pada Jumat sore (21/10/2022).


Dan Kejadian banjir pada hari Jumat Petang , Debit air dengan Ketinggian air yang Bervariasi , Di Desa Katan Kidul Kentingan air mencapai 20 cm hingga 60 cm dan di Desa Sinomwidodo  juga terpantau ketinggian air Mencapai 40 cm hingga 60 cm, Desa Gunungpanti dan Desa godo Kurang lebih sama ketinggian air hingga 50 cm.


Agus warga desa Sinomwidodo saat dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp kepada media Suaka Indonesia mengatakan bahwa Terjadinya bencana banjir pada hari Jumat sore itu merupakan yang kedua kalinya dalam sepekan, walaupun ketinggian air lebih rendah dari sebelumnya.


Dan menurutnya, Adanya banjir itu karena curah hujan yang tinggi dan juga penyebabnya karena di daerah gunung kendeng yang saat ini dalam keadaan gundul, dan Maraknya Galian c juga kurang sadarnya masyarakat terhadap sampah.


"Ini merupakan banjir yang kedua kalinya di daerah sini, sebelumnya juga terjadi banjir bandang pada Jumat yang lalu persis satu Minggu sudah banjir dua kali. Terjadinya banjir dikarenakan curah hujan deras yang lumayan dan yang jelas dikarenakan hilangnya kesadaran masyarakat , kita lihat saja diarea pegunungan sudah jadi gundul dan banyaknya gunung yang di keruk (galian c.red) sehingga air langsung dan sungai sungai juga penuh dengan sampah , gimana tidak terjadi banjir sedangkan sungai tidak mampu nampung air" ucapnya.


Dengan adanya ini, masih lanjutnya, semoga menjadi pembelajaran bagi masyarakat dan semoga akan timbul kesadarannya tidak buang sampah sembarangan dan terlebih lagi masyarakat mau melakukan penanaman pohon di area pegunungan seperti gunung kendeng yang saat ini sedang tidak baik baik saja" pungkasnya.



Reporter : Basudewo 

×
Berita Terbaru Update