Notification

×

Iklan

Iklan

Wartawan Harian Di Pati Enggan Disatukan Dengan Wartawan Mingguan

Selasa, 19 September 2017 | September 19, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:59:12Z
PATI – Diibaratkan minyak dengan air itulah tepatnya untuk para wartawan Di Pati, Di karenakan Antara Wartawan harian dan mingguan tidak dapat disatukan, ini terbukti pada kegiatan rutinitas yang diadakan di Pemda Kabupaten Pati yang di sebut FGD (Focus Group Diskusi) yang sempat berjalan beberapa episode , namun kegiatan tersebut berhenti dikabarkan wartawan harian minta pada Humas Setda Kabupaten Pati agar di bagi menjadi dua  kelompok , yakni antara kelompok wartawan harian dan wartawan mingguan.
Pada dasarnya, antara dua kelompok memiliki tugas yang sama yakni peliputan yang berpedoman dengan UU Pers 40 tahun 1999,
Dan ketika di konfirmasi adanya hal tersebut pada Drs. H.Rasiman, MM selaku Kepala Bagian Humas Pemkab Pati,  tidak memberikan keterangan apapun terkait adanya hal tersebut.
Justru Kabag Humas Setda Kabupaten Pati Drs. H.Rasiman, MM memberikan tanggapan bahwa kegiatan Focus Group Diskusi ( FGD) kalangan wartawan akan tetap dilaksanakan hingga akhir anggaran 2017.
“Pelaksanaan FGD sempat terhenti selama 4 bulan. Tetapi akan dimulai lagi pada akhir September ini” jelas Drs. H.Rasiman, MM , Selasa (19/9).
Sebagaimana diketahui, bagian Humas Pemda Pati setiap bulannya menggelar FGD. Pada kegiatan yang menampilkan narasumber dari SKPD .

Diungkapkanya, terhentinya FGD selama 4 bulan sejak bulan Juli lalu seakan baku tanpa titik temu,Sehingga sempat tersirat aneka pertanyaan pada para wartawan di Pati. Diantaranya karena diduga adanya pilih kasih atau tidak jelasnya anggaran, Humas mengatakanbahwa itu bukan disebabkan karena kesalahan bagian Humas Pemda Pati, namun akibat ketidaksiapan pihak lain. “Mereka selalu minta diundurkan jadwalnya” kata Rasiman.
Kabag Humas Drs.H.Radiman,MM Dengan didampingi Kasubag Pemberitaan Agus Sunarko, memberikan perincian atas jumlah peserta FGD periode lalu, yakni mencapai 432 orang wartawan dari berbagaibagai media yang ada di Kabupaten Pati.
Dia menegaskan, rela mundur dari jabatannya sebagai Humas jika ada pihak yang bermanuver untuk menarik anggaran dan membuat FGD sendiri-sendiri. “Anggaran FGD itu pada Bagian Humas Pemda. Jadi tidak mungkin pengelolalannya digunakan pihak lain” tutur Rasiman.
“Selama tahun 2017 akan digelar 9 kali FGD. Tetapi baru dilaksanakan 4 kali. Sehingga masih kurang 5 kali lagi” ucap Rasiman.
Untuk mengejar kekurangan 5 kali pertemuan FGD tersebut, tambahnya, akan dilaksanakan sekali di bulan September, kemudian dua kali masing-masing di bulan Oktober dan November.
“Desember sudah tidak ada kegiatan karena pembukuan keuangan pemkab sudah ditutup” kata Rasiman.
Editor   : Bam'S
×
Berita Terbaru Update