Notification

×

Iklan

Iklan

Ada Apa Berita Sanggahan Terkait Sering Tutupnya Kantor Desa Kosekan

Minggu, 28 Juli 2019 | Juli 28, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:54:24Z


Pati,suakaindonesia.com - Sanggahan Terkait Pemberitaan Sering Tutupnya Kantor Desa Kosekan Kecamatan Gabus di salah satu media online di Pati seakan menjadi pesanan dari desa tersebut, Pasalnya Salah satu wartawan dari media tersebut menghubungi media Suaka Indonesia dengan meminta tidak menghiraukan seorang warga yang sebagai narasumber, Berita sanggahan tersebut seakan tidak tepat karena di duga sebagai berita pesanan.




Setelah menerbitkan berita sanggahan Wartawan dari media menghubungi media Suaka Indonesia via WhatsApp yang isinya tidak untuk mendengarkan narasumber dari warga sekitar dan menyuruh untuk mampir ke tempat kepala desa tersebut, dan media yang satunya saat di tanya lewat WA bahwa yang di tulisnya itu hasil dari wartawan RH dan ptn sendiri tidak ke lokasi.


Tiba-tiba Media Online Suaka Indonesia mendapatkan pesan dari wartawan RH yang meminta supaya tidak menghiraukan omongan warga desa Kosekan yang menjadi narasumber adapun isi pesan WhatsApp (WA) ,"Mas Bambang, ngaknusah hiraukan omongan orang, kalo ada waktu jenengan mampir aja " dan saya jawab dengan bahasa Jawa
Mampir ngendi bos (mampir dimana bos.red), tiba tiba dia bersumpah serapah , dengan adanya itu saya bergumam ada apa dia dengan kepala desa tersebut ya ? Tanyaku dalam hati.








Terkait pemberitaan seringnya kantor Desa tutup yang di sanggah oleh media salah satu media online di Pati, Justru wartawan dari media yang menyanggah tidak pernah tau apa yang sebenarnya di desa tersebut, Padahal sebelum muncul pemberitaan Sering tutupnya kantor desa tersebut sering tutup.




Dan anehnya Kepala Desa Kosekan Isro'i seakan ketakutan untuk di mintai keterangan terkait berita sanggahan tersebut , pasalnya ketika kepala desa dihubungi oleh media Suaka Indonesia via WhatsApp untuk dimintai keterangan justru kepala desa memblokir nomor WhatsApp wartawan tersebut dan saat di datangi ke rumahnya tutup.



Salah satu bukti sering tutup kantor tersebut pada tanggal 23 April 2019 juga tanggal 24 Mei sekitar pukul 10.40 wib kantor nampak sepi tanpa penghuni Pagar tertutup rapat dan lampu teras masih menyala seolah menandakan dari pagi tidak buka kantor tersebut, Dan pada 23 April 2019 tutupnya kantor desa tersebut Kepala desa memberikan alasan pergi ke Bandungan untuk pelatihan dengan sekdes dan BPD.



Terkait pemberitaan Sanggahan itu seakan menjadi pertanyaan bagi teman media yang sering melihat atau menyaksikan kantor desa tutup saat jam kerja, Ada apa media tersebut dengan kepala desa tersebut , pertanyaan itu yang muncul dari salah satu wartawan di kabupaten Pati.



Reporter : Bam'S





×
Berita Terbaru Update