Pati,suakaindonesia.com - Gabungan Aktivis Pati (GAP) melakukan pertemuan dengan Bupati Pati, Sudewo, untuk membahas rekonsiliasi kasus yang menimpa Botok CS, yang saat ini menjadi tahanan Polda Jawa Tengah. Pertemuan berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati, di mana Bupati Sudewo menyambut baik perwakilan aktivis.
Gerakan ini muncul atas keprihatinan terhadap aktivis yang justru terjerat hukum saat memperjuangkan kepentingan masyarakat. Botok, Teguh, dan kawan-kawan ditangkap karena aksi blokir jalan sebagai bentuk kekecewaan terhadap putusan Paripurna DPRD (31/10/2025) yang tidak memakzulkan Bupati Pati. GAP memilih jalur damai sebagai langkah awal, dengan rekonsiliasi sebagai tujuan utama.
"Langkah awal sudah membuahkan hasil dan menuju ke langkah berikutnya, yakni agar pihak kepolisian memberikan ruang untuk rekonsiliasi," ujar Bambang Eko, S.H. Pihaknya berharap langkah ini berhasil dan semua pihak dapat membantu.
Mury, tokoh senior di GAP, menambahkan bahwa proses masih panjang dan meminta doa agar Botok dan kawan-kawan bisa segera bebas.
Heru, perwakilan aktivis, mengiyakan bahwa Bupati Sudewo sepakat rekonsiliasi, dengan catatan agar tidak ada framing bahwa Bupati yang memasukkan dan mengeluarkan tahanan, serta tidak ada keributan setelah pembebasan.
Abdul Rohman, S.H, aktivis lainnya, berharap rekonsiliasi tercapai agar tidak perlu ada demonstrasi. "Kami sangat berharap rekonsiliasi tercapai sehingga tidak usah pada tahap demo, karena jika demo bisa tingkat nasional," tuturnya.
/Red.
