Tapanuli Utara,suakaindonesia.com - Efek yang ditimbulkan dari kebakaran hutan sangat besar dan ini sudah dirasakan oleh masyarakat disebagian Sumatera, Sebagai salah satu cara efektif untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), adalah dengan terus melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat melalui para Babinsa di wilayah binaannya.
Seperti yang dilakukan oleh Serma Posman Siregar anggota Koramil 25/Pahae jae, Kodim 0210/TU yang melaksanakan Komsos dengan warga di Desa Silosung, Kec. Simangumban, Kab. Tapanuli Utara Sumatera Utara dalam rangka mensosialisasikan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, Rabu (13/11/2019).
“Ini sebagai bentuk antisipasi, sekaligus himbauan kepada warga agar tidak melakukan pembakaran hutan secara liar, saya akan terus mengajak warga agar jangan membakar hutan untuk membuka lahan,” ujar Serma Posman Siregar.
“Melalui Komunikasi Sosial (Komsos) langsung dengan warga saya rasa lebih efektif dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan,” imbuhnya.
“Semoga dengan disosialisasikan ini, warga akan lebih sadar akan bahaya kebakaran hutan dan mentaati aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” pungkas Serma Posman Siregar.
Pada saat komsos tersebut dihadiri oleh kades, tokoh masyarakat, tokoh adat dan warga desa Silosung. Bpk S Pangabean selaku tokoh adat desa Silosung pun senada dengan Serma Posman Siregar dan mengimbau kepada seluruh masyarakat desa Silosung untuk menjaga dan melestarikan hutan. Bagi petani yang lahannya berbatasan langsung dengan hutan, membakar lahan untuk membuka lahan baru merupakan cara yang sangat beresiko tinggi akan terjadi kebakaran hutan.
S Pangabean juga meminta agar warga turut membantu para petugas maupun pemerintah untuk mencegah terjadinya karhutla didesa Silosung dan sekitarnya.
Reporter : Redaksi
