Meda Target buser jateng
Akhir-akhir ini salah satu Ormas (Organisasi masyarakat) Islam yang terlihat keras dan brutal dalam suatu aksi ,salah satunya ormas tersohor di negeri Indonesia yaitu salah satunya FPI (Front Pembela Islam) di pandang masyarakat umum ,ormas yang paling di takuti karena dianggapnya selalu menggunakan kekerasan yang seakan kebal hokum.
Kapolri Jendral Tito Karnavian kali ini menegaskan akan segera menutup Ormas yang brutal dan tak mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia dan yang suka menggunakan kekerasan ,Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakandengan tegas segera membubarkan Ormas yang menggunakan garis keras dengan adanya Legitimasi hukum serta Legitimasi publik “lebih baik bubarkan sendiri atau saya dan masyarakat yang akan membubarkanya” tegasnya .
Dan Polri juga ingin bertindak tegas dengan dorongan masyarakat ,Kapolri sendiri membutuhkan darongan dan kerja sama dari seluruh jajaran maupun semua masyarakat Indonesia “Denga ini maka kami ingin tegas ,namun kami butuh dukungan dari seluruh masyarakat ,dengan bersama maka kita akan mencari fakta-fakta apakah Ormas tersebut melakukan pelanggaran hukum atau tidak maka dari itu kami butuh adanya dukungan yang uat dari seluruh masyarakat “ ungkap Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Dan dalam pembubaran suatu ormas garis keras ,menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus terdapat pelanggaran hukum dan perlunya dorongan atau kerja sama dengan masyarakat,guna mendukung penuh terhadap tugas polri memberikan sanksi apapun terhadap ormas tersebut ,dari sanksi ringan maupun sanksi terberat yaitu pembubaran pada ormas itu sendiri .
Maka dari itu dibutuhkan 2 opsi yaitu yang Pertama dengan adanya Legitimasi Hukum dan pada opsi yang kedua dengan adanya Legitimasi Publik, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan di sela sela Peserta Kongres XVII Muslimat NU di asrama Haji Pondok gede Jakarta Timur “apakah ada aturan-aturan yang memang perlu agar ormas tersebut untuk segera di bubarkan” ungkapnya, seperti contoh kasus Presiden Republik Cinta sekaligus calon wabup bekasi yaitu Ahmad Dhani dari itu maka kita undang beberapa orang dari FPI untuk di jadikan saksi tapi dalam kenyataanya tidak ada satu orangpun yang menghadiri pemanggilan tersebut ,“Setelah itu tersebar luas di medsos (Media Sosial) yang menyatakan kriminalitas bagi umat muslim,padahal panggilan tersebut sekedar untuk menjadi saksi saja” ungkapnya.
Oleh sebab itu Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri menceritakan kasus Presiden Republik Cinta sekaligus Calon Wabup Bekasi Ahmad Dhani pada orasinya saat demo pada awal desember lalu ,Mabes Polri telah melayangkan surat pemanggilan pada sejumlah saksi yang termasuk dari pihak FPI ,akan tetapi dampak dari pemanggilan beberapa saksi dari Ormas FPItersebut justru mendapat sorotan yang negative dari beberapa alangan maupun publik.
Harapan dari Polri agar masyarakat lebih jeli dalam memahami tugas-tugas kepolisian dan supaya masyarakat bisa lebih memahamiLegitimasi hukum serta Legitimasi publik agar mampu dan dapat bersama untuk saling mendukung serta membantu untuk pembubaran Ormas yang brutal dengan garis keras. (Bam’S)