Pidie Jaya, suakaindonesia.com - Salah satu pemuda luengputu Kabupaten Pidie Jaya Munawir Fahmi, SHi pada Wartawan suakaindonesia.com ditempat kerjanya mengatakan "jadi untuk sementara Permasalahan di kampung-kampung pada masa kini adalah lemahnya sumber daya manusia (SDM) yang menjadi pemimpin dan latar belakang pendidikan dan lemah kemampuan berpikir untuk memajukan dan mensejahtrakan warganya" ungkapnya.
Munawir Fahmi, SHi menambahkan "Alumni Pasca itu,Kebanyakan pemimpin tidak memiliki latar belakang pendidikan yang kompeten dan cenderung gaptek atau gagap teknologi, Oleh karena itu menurut hemat saya dengan adanya APBG atau dana desa yang telah dikucurkan pemerintah ada baiknya juga di alokasikan dana untuk peningkatan kapasitas dan kualitas pemimpin tingkat kampung dengan memberikan pelatihan seperti, pelatihan kepemimpinan, pelatihan komputer, pelatihan birokrasi, hukum dan tata negara"imbuhnya.
Jelasnya lagi,Regenerasi kepemimpinan di tingkat kampung khususnya di Aceh saat ini sudah sangat mendesak, perilaku koruptif sudah semakin masif terjadi di tingkat aparatur kampung, kadangkala potensi koruptif terjadi karena kebodohan cara membuat laporan hasil pekerjaan, tidak tercatat pemasukan dan pengeluaran dana. Sehingga menyebabkan laporan keuangan seakan fiktif karena banyak terjadi Mark up dan pengeluaran yang tidak perlu. Permasalahan akan bisa teratasi apabila kualitas dari aparatur kampung lebih baik.
Oleh karena itu ke depan pemerintah bersama DPR Aceh atau kabupaten/kota hendaknya dapat menerbitkan qanun yang mengatur tentang kualifikasi calon-calon geuchik dan aparatur kampung. Sudah selayaknya alumni alumni perguruan tinggi yang memiliki intelektual tinggi dilibatkan untuk mengabdi dan mengembangkan kampung halamannya.
Untuk lebih jelas ke depan calon calon geuchik (kepala desa.red) haruslah yang memiliki jiwa kepemimpinan, dana Gampong bisa dialokasikan untuk melatih kader kader pemimpin baru di tingkat Gampong. Kader kader tersebut haruslah memiliki kemampuan manajemen Gampong yang kreatif, modern dan tidak melupakan nilai nilai agama Islam dalam setiap program nya.
"Dana Gampong jangan hanya menjadi alat pembangunan fisik seperti jalan beton atau kantor atau meunasah, dana Gampong harus bisa membangun peradaban di Gampong dengan mendidik sumber daya manusia menjadi lebih cerdas. Insya Allah dengan majunya Gampong akan membuat negara ini kuat dan lebih maju"katanya.
Reporter : Zoni Jamil
Editor : Admin