Notification

×

Iklan

Iklan

Kapolres Kapuas Hulu Dan FKUB Menanggapi Dugaan Penodaan Agama Oleh Oknum Pelajar

Kamis, 23 November 2017 | November 23, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:58:29Z

suakaindonesia.com-(KAPUAS HULU)
menyikapi adanya dugaan penodaan agama yang dilakukan oleh oknum pelajar SMA Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kapuas Hulu dan Tokoh masyarakat kecamatan mentebah,Tokoh Adat, tokoh Agama langsung mengambil Sikap dengan mendatangi sekolah yang bersangkutan untuk melakukan sosialisasi program untuk membangun dan menjaga toleransi antar umat beragama di kecamatan mentebah (22/11)

Kami merespon seluruh aspirasi yang disampaikan oleh para tokoh yang ada di Kecamatan Mentebah, kami sangat bangga kepada masyarakat mereka masih menjaga tali persaudaraan dengan sangat erat, masyarakat kecamatan mentebah ini masih dalam satu ikatan keluarga jangan sampai mudah terprovokasi oleh hasutan,yang tujuannya memecah belah persatuan dan kesatuan kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi

Sejumlah tokoh mulai dari masyarakat, adat dan agama di kecamatan tersebut hadir. Mereka menyatakan, mayoritas warga masih memiliki tali kekeluargaan yang erat, sehingga sangat sulit untuk dipecah belah oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Imam menegaskan, mereka telah berkomitmen agar kasus penodaan agama diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum agar diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku

"tujuan kedatangan kami ini untuk mengadakan sosialisasi dan dialog kepada pelajar sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami yakni berdialog untuk memberi pemahaman dan himbauan, agar selalu menjaga kerukunan antar umat beragama dengan saling menghargai perbedaan, supaya timbul sikap toleransi kepada sesama," ujar Ketua FKUB Kapuas Hulu Zainuddin, S.Ag, S.Pd.I, Rabu.

Dikatakan Zainuddin, bahwa perbedaan bukan merupakan kehendak manusia. Oleh sebab itu hargailah perbedaan dengan belajar berbeda, agar terbiasa dengan perbedaan.

Lebih lanjut Zainuddin mengatakan, bahwa masyarakat Kapuas Hulu merupakan masyarakat majemuk, dimana terdapat multi suku dan multi agama. "Meskipun multi kultural, namun diharapkan jangan sampai merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan," ungkapnya.

Acara ini dihadiri oleh puluhan siswa-siswi SMAN 1 Mentebah, Kepala SMAN 1 Mentebah, perwakilan dari Polsek Mentebah dan perwakilan masing-masing unsur agama dari pihak FKUB. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.

Reporter :Bayu
Editor      : Redaksi

×
Berita Terbaru Update