Pidie, suakaindonesia.com - Teuku Nanda Muhyi salah seorang putra Pidie asli perkerjaan wiraswasta pada Media suakaindonesia.com mengatakan bahwa Kuala(Sungai.red) pidie Kota sigli untuk saat ini sangat dangka,disebakan karena masyarakat kita menbuat sampah tidak teratur dan seberangan tempat.
Jadi Ayie salah seorang pemancing Kakap putih dan kakah merah melihat beberapa kuala yang ada disekitar Kabupaten Pidie sudah sangat parah dan prihatin karena semua muara sudah sangat dangkal dan tidak berfungsi lagi untuk jalurnya para nelayan kita yang melintas muara pidie ini untuk mencari rezeki dan menafkahi untuk anak dan isterinya dirumah,Kuala yang dangkal kuala Pidie,Kuala Pasie Peukan Baro,Pasi Lhok,Kuala genteng dan kuala-Kuala lainya yang ada di Pidie,Jumat 8/21/2017.
Sudah sepuluh tahun kuala kita dangka dan rusak parah akibat warga warga kita tidak menyadari bahwa buang sampah sembarang tempat sangat di larang oleh pemerintah Pidie.Jadi solusi pemerintah kita pidie harus menyediakan tempat pembuangan sampah yang layah dan teratur, karena minimnya tempat rosokan yang ada di tempat kita sangat memprihatin dan perlu ditingkatkan.
Kesanya pemenrintah kita peduli-peduli tentang tertibnya sampah dan belum berjalan semaksimal mungking tentang pembuangan sampah ini seberangan tempat.
Harapan mohon pada pdmerintah sampah-sampah yang di pinggiran sungai agar di tertibkan,agar supaya sungai kita bersih dan airnya bisa digunakan untuk warga mencuci pakaian,mencuci,Honda,mobil,dan mencuci barang-barang lain,kata ayin warga kuala pidie.
Reporter :Zoni Jamil