Bogor,suakaindonesia.com - Gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter yang terjadi beberapa waktu lalu tepatnya, tanggal 23 Januari 2018. Memberikan Dampak yang cukup serius dan menimbulkan kerugian baik fisik maupun materi bagi masyarakat di beberapa wilayah Kodim 0621/Kabupaten Bogor.
Perkembangan terbaru jumlah Data keseluruhan kerugian yang terjadi di 7 lokasi dampak gempa yang di terima Korem 061 Suryakancana, dari laporan jajaran Kodim 0621/Kabupaten Bogor, tanggal (29 Januari 2018) sebagai berikut:
RR (Rumah Rusak) sebanyak851 unit rumah, 1 unit sekolah, 1 unit kubah masjid, 1 unit ,kantor koperasi.
RS sebanyak 88 unit rumah.
RB : 128 unit rumah, 1 unit masjid dan 1 unit puskesmas pembantu.
Selain itu juga mendirikan Posko Pengungsian ,Posko Kodim 0621/Kabupaten Bogor di Kampung Citalahab Kontrak, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung. Posko Brimob Kampung Nirmala, PT. Nirmala, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung. Posko Polres Kampung Cilanggar, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung.
Adapun Jumlah Pengungsi dari berbagai daerah yakni dari Kampung Citalahab Kontrak, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung sebanyak 15 orang. Perkebunan Teh PT. Nirmala, Desa Malasari sebanyak 7 orang.
Data tersebut sesuai dengan Data yang dihimpun oleh para Babinsa di 7 wilayah Koramil dari Kodim 0621 Kab. Bogor, diantaranya: Koramil 2101/Sukaraja, Koramil 2118/Cigudeg, Koramil 2121/Cibungbulang, Koramil 2122/Ciawi, Koramil 2123/Cijeruk, Koramil 2124/Cisarua, Koramil 2125/Nanggung.
Instansi yang tergabung dalam penanggulangan Bencana gempa di wilayah Kecamatan Nanggung : Kodim 0621/Kab.Bogor, Yon 14 Kopassus, Brimod Kedung Halang, Polres Bogor, BPBD Kab.Bogor, PT. Antam, Pol. PP Kecamatan Nanggung dan Aparat Desa.
Kodim 0621 Kab. Bogor fokuskan dengan masalah pengungsi untuk logistik dan kebutuhan lainnya selama di tenda-tenda pengungsian dan pembangunan sarana ibadah Mesjid yang sedang dalam proses pembangunan bersama-sama Kopassus, Polres dan Instansi lainnya.
Reporter : Bule